“Organisasi”
sebenarnya berasal dari bahasa Yunani, “organon” atau dalam bahasa Latin,
disebut “organum” yang artinya “alat, bagian, atau anggota badan". Organisasi
juga bisa dikatakan sekumpulan, individu, kelompok yang bersama-sama
mempunyai tujuan, visi & misi tertentu untuk menampung / menyalurkan
pikiran atau pendapat yang tidak sama (dengan kata lain berbeda). Organisasi
pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Ciri-ciri organisasi yaitu :
a. Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
b. Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok
orang)
c. Adanya tujuan
d. Adanya sasaran
e. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
f. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Perkembangan teori organisasi
di bagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Teori Organisasi Klasik disebut
dengan teori tradisional berisi konsep-konsep organisasi dalam kerangka waktu
1900-1930. Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai
struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila
orang-orang bekerjasama.
2. Teori Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul
akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori ini merupakan penyempurnaan
teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan
social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
3. Teori Modern disebut dengan teori “Analiasa
Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan
neokalsi.
Manusia merupakan mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat dalam mengatur dan mengorganisasi kegiatannya untuk mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Dilingkungan masyarakat,
RW, RT, sekolah, kampus pasti akan ada yang namanya organisasi, dengan adanya
organisasi pasti akan ada yang mengatur, jangankan dihal tersebut didalam suatu keluarga juga ada yang
namanya system organisasi, dimana dalam suatu keluarga tersebut ada yang
mengatur kebutuhan keluarganya agar tidak berantakan.
Contohnya diKampus adanya
suatu organisasi atau sekelompok orang yang menyalurkan pikiran, menyampaikan
pendapat dan bekerjasama karna kemampuan manusia terbatas tanpa adanya
kerjasama maka tidak akan maksimal dalam mencapai tujuan tersebut.
Sumber : http://s_tiwi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/
http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar