Senin, 01 Oktober 2012

TEORI ORGANISASI

 “Organisasi” sebenarnya berasal dari bahasa Yunani, “organon” atau dalam bahasa Latin, disebut “organum” yang artinya “alat, bagian, atau anggota badan". Organisasi juga bisa dikatakan sekumpulan, individu,  kelompok yang bersama-sama mempunyai tujuan, visi & misi tertentu untuk menampung / menyalurkan pikiran atau pendapat yang tidak sama (dengan kata lain berbeda). Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Ciri-ciri organisasi yaitu :
a.   Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
b.   Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
c.   Adanya tujuan
d.   Adanya sasaran
e.   Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
f.    Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Perkembangan teori organisasi di bagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Teori Organisasi Klasik disebut dengan teori tradisional berisi konsep-konsep organisasi dalam kerangka waktu 1900-1930. Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerjasama.
2.   Teori Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori ini merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada  “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
3.  Teori Modern disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. 

Manusia merupakan mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat dalam mengatur dan mengorganisasi kegiatannya untuk mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Dilingkungan masyarakat, RW, RT, sekolah, kampus pasti akan ada yang namanya organisasi, dengan adanya organisasi pasti akan ada yang mengatur, jangankan dihal tersebut didalam suatu keluarga juga ada yang namanya system organisasi, dimana dalam suatu keluarga tersebut ada yang mengatur kebutuhan keluarganya agar tidak berantakan.
Contohnya diKampus adanya suatu organisasi atau sekelompok orang yang menyalurkan pikiran, menyampaikan pendapat dan bekerjasama karna kemampuan manusia terbatas tanpa adanya kerjasama maka tidak akan maksimal dalam mencapai tujuan tersebut.

Sumberhttp://s_tiwi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/
http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar