Mobil murah akhir-akhir ini ramai dibicarakan, di Koran, internet, televisi dan lain sebagainya. Dengan adanya mobil murah mungkin ini salah satu strategi pemasaran sebuah perusahaan mobil agar banyak masyarakat yang berminat untuk membeli mobil murah. Jika semakin banyak mobil murah yang diproduksi semakin macet kota besar ini. Contohnya Jakarta! Maka akan banyak dampak yang akan ditimbulkan. Disini saya akan membahas keuntungan dan kerugian mobil murah.
Keuntungan mobil murah :
- Banyak konsumen yang membutuhkan mobil sebagai alat transportasi. Dengan adanya mobil murah ini salah satu cara agar orang yang pendapatannya menengah kebawah bisa merasakan punya mobil. Karena jika konsumen menggunakan mobil untuk berpergi-pergian dengan keluarga akan menjadi lebih nyaman dibandingan dengan kendaraan bermotor.
- Lebih baik membeli mobil murah dibandingkan dengan membeli mobil bekas.
- Dengan adanya mobil murah rakyat kecil bisa membeli mobil murah dan juga bisa mengurangi jumlah kecelakaan.
- Untuk para pemasok kendaraan mereka tidak mengambil besar keuntungan jika menjual mobil murah. Tetapi jika mobil mahal keuntungan untuk para pemasok juga jauh sangat besar.
Kekurangan dari mobil murah :
- Dengan adanya mobil murah, akan menambah kemacetan di Ibukota Jakarta
- Mobil murah yang ditawarkan ini masih tergolong sarat kebohongan publik. Jika konsumen membeli mobil murah dengan harga Rp. 70 juta itu juga masih sangat sederhana sehingga memerlukan tambahan komponen yang menambah biaya lagi. Belum ada AC (air conditioner), dan lain-lain. Kalau ditambah, bisa-bisa harganya jadi Rp 100 juta lebih. Belum lagi kalau kredit, nambah sekitar Rp 30 juta jadi harga bersihnya sekitar Rp 120 jutaan. (Info dari nasional.kompas.com)
- Parkiran akan penuh dengan mobil, di trotoar pun akan dijadikan lahan parkir, dan mengganggu pengguna jalan.
- Pendapatan supir angkutan umum akan menurun. Jika semua orang memiliki mobil.
Sebaiknya pemerintah memperbanyak transportasi kendaraan umum serta harus memperhatikan keamanan dan kenyamanannya, bukan memperbanyak produksi mobil murah. Atau lebih baik menjual Bus/Kendaraan umum yang murah,supaya bisa membuka peluang pekerjaan untuk orang-orang yang tidak punya pekerjaan menjadi supir angkutan umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar